fitur slide show

Senin, 08 April 2013

Coffee World


Sebelum mengetahui rahasia di balik tiap jenis kopi, jangan dulu mengaku penggemar si hitam ini. Lain racikannya, tentu saja lain pula rasanya—ada yang pahit, ada yang manis, ada yang ringan dicampur susu, ada pula yang seksi dengan whiskey. Siap berkenalan?


Espresso
Jenis kopi yang paling pekat, dibuat dengan menyemburkan air sangat panas (tapi tidak mendidih) ke kopi di bawah tekanan tinggi. Komponennya yang terpenting adalah crema, busa kemasan yang terdiri dari minyak, protein, dan gula yang mengambang di permukaan. Biasanya, espresso disajikan dalam cangkir yang sangat kecil.

Macchiato
Dalam bahasa Italia, kopi ini artinya “ditandai dengan bercak”. Gabungan espresso dengan susu ini dibagi menjadi dua macam. Espresso macchiato dibuat dengan menambahkan sedikit susu ke dalam segelas espresso dan disajikan dalam cangkir espresso kecil, sedangkan latte macchiato dibuat dengan menambahkan espresso ke dalam segelas susu dan disajikan dalam gelas tinggi.         

Latte
Cafè Latte dalam Bahasa Italia berarti kopi susu. Dia adalah kopi yang dicampur dengan susu dan memiliki lapisan busa tipis di bagian atasnya. Perbandingan susu dengan kopi pada cafè latte adalah 3:1—lebih terasa susunya dibandingkan cappuccino.

Frappé
Minuman kopi ini berasal dari Yunani dan pertama kali ditemukan oleh Dimitrios Vakondios pada tahun 1957. Ia mencampurkan kopi instan dengan minuman cokelat dan sedikit air dingin, lalu jadilah varian kopi baru.

Cafè Americano
Awalnya, cafè americano merupakan ejekan bagi orang Amerika yang meminta espresso mereka dibuat lebih encer. Kopi ini dibuat dengan mencampurkan 6-8 ons air panas ke dalam espresso, sehingga rasa kopinya tidak terlalu kuat.

Irish Coffee
Yang satu ini adalah minuman kopi beralkohol, dengan campuran whiskey Irlandia dengan kopi, gula, dan krim kocok di atasnya. Kopi ini diciptakan pada tahun 1940 oleh Joe Sheridan, seorang bartender dari Lapangan Udara Shannon, Irlandia, untuk memikat turis Amerika.