Tidak seperti biasanya, ketika
memasuki Mal Balcony City Balikpapan yang tampil segar penuh warna, tiba-tiba
berubah mencekam.Aroma dupa menyeruak di lantai
dua, sesosok wanita berambut kumal,
berpakaian serba panjang, memegang sebuah payung. Matanya melotot, wajahnya pucat, dari kepala hingga dagu dipenuhi dengan darah!
berpakaian serba panjang, memegang sebuah payung. Matanya melotot, wajahnya pucat, dari kepala hingga dagu dipenuhi dengan darah!
Seorang suster juga tampil tak
kalah menyeramkan, dengan pakaian khas seorang suster rumah sakit serba putih,
sembari memegang kota P3K wanita cantik itu menyeringai dengan penuh darah
mengalir dari kepala hingga telapak kakinya.
Belum lagi sosok kuntilanak,
pocong, genderuwo dan masih banyal lagi jenis hantu lain yang menempati Mal
Balcony. Mereka tidak sedang berbelanja, mereka sengaja datang untuk meneror
pengunjung Mal Balcony.
Menurut Musri Bejo, pemilik
Rumah Hantu Indonesia, hantu-hantu tersebut akan tetap berada di Mal Balcony
selama 40 hari kedepan. "Mereka ini dulunya adalah sekelompok warga di
Pantai Timur, mereka dibantai oleh penguasa setempat,"
ujarnya.
ujarnya.
"Mereka ini arwah yang
mati tidak normal, jenisnya juga banyak karena yang dibunuh itu warga satu
kampung, mereka yang mati penasaran ada yang jadi kuntilanak, pocong, maupun
setan-setan gentayangan lainnya," papar Musri.
Skenario itu lah yang ingin
ditampilkan oleh Musri dalam Rumah Hantu Indonesia dengan tema Live Spectacular
Horor Show di Mal Balcony City. Musri mengatakan, dalam pertunjukkan ini sama
sekali tidak ada unsur magis.
"Ini murni hiburan, kami
tidak punya kaitan dengan setan-setan yang asli," jelasnya. Meski begitu,
konsep Rumah Hantu yang diusung oleh Musri benar-benar realistis! Sangat
menakutkan! Pengunjung akan memasuki bilik-bilik sempit dengan pencahayaan
minim, aroma dupa sangat menyengat menambah susana menjadi semakin seram.
Meski hanya sekedar hiburan,
namun Musri mengingatkan bagi pengunjung yang menderita penyakit jantung,
epilepsi maupun pernah mengalami patah tulang agar tidak memaksakan diri
memasuki Rumah Hantu Indonesia. "Karena suasananya sangat
menyeramkan!," kata Musri memperingatkan.