fitur slide show

Selasa, 02 April 2013

Banyak "Hantu" di Mal Balcony Balikpapan

Pengunjung_Mal_Balcony_berjalan_bersama_salah_satu_hantu_GEAFRY_NECOLSEN.jpgTidak seperti biasanya, ketika memasuki Mal Balcony City Balikpapan yang tampil segar penuh warna, tiba-tiba berubah mencekam.Aroma dupa menyeruak di lantai dua, sesosok wanita berambut kumal,
berpakaian serba panjang, memegang sebuah payung. Matanya melotot, wajahnya pucat, dari kepala hingga dagu dipenuhi dengan darah!
Seorang suster juga tampil tak kalah menyeramkan, dengan pakaian khas seorang suster rumah sakit serba putih, sembari memegang kota P3K wanita cantik itu menyeringai dengan penuh darah mengalir dari kepala hingga telapak kakinya.
Belum lagi sosok kuntilanak, pocong, genderuwo dan masih banyal lagi jenis hantu lain yang menempati Mal Balcony. Mereka tidak sedang berbelanja, mereka sengaja datang untuk meneror pengunjung Mal Balcony.
Menurut Musri Bejo, pemilik Rumah Hantu Indonesia, hantu-hantu tersebut akan tetap berada di Mal Balcony selama 40 hari kedepan. "Mereka ini dulunya adalah sekelompok warga di Pantai Timur, mereka dibantai oleh penguasa setempat,"
ujarnya.
"Mereka ini arwah yang mati tidak normal, jenisnya juga banyak karena yang dibunuh itu warga satu kampung, mereka yang mati penasaran ada yang jadi kuntilanak, pocong, maupun setan-setan gentayangan lainnya," papar Musri.
Skenario itu lah yang ingin ditampilkan oleh Musri dalam Rumah Hantu Indonesia dengan tema Live Spectacular Horor Show di Mal Balcony City. Musri mengatakan, dalam pertunjukkan ini sama sekali tidak ada unsur magis.
"Ini murni hiburan, kami tidak punya kaitan dengan setan-setan yang asli," jelasnya. Meski begitu, konsep Rumah Hantu yang diusung oleh Musri benar-benar realistis! Sangat menakutkan! Pengunjung akan memasuki bilik-bilik sempit dengan pencahayaan minim, aroma dupa sangat menyengat menambah susana menjadi semakin seram.
Meski hanya sekedar hiburan, namun Musri mengingatkan bagi pengunjung yang menderita penyakit jantung, epilepsi maupun pernah mengalami patah tulang agar tidak memaksakan diri memasuki Rumah Hantu Indonesia. "Karena suasananya sangat menyeramkan!," kata Musri memperingatkan.